5 Universitas Dengan Peraih Hadiah Nobel Terbanyak bagian 2

5 Universitas Dengan Peraih Hadiah Nobel Terbanyak bagian 2 – Hadiah Nobel adalah salah satu penghargaan terbesar yang bisa diperoleh seseorang. Ketenarannya telah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Acara ini diadakan setiap tahun di Stockholm, ibu kota Swedia. Pemenang kompetisi mendapatkan hadiah uang, sertifikat khusus, dan medali. Banyak universitas memiliki peraih Nobel di antara staf dan alumninya. Karena Hadiah Nobel diberikan pada tanggal 5 Desember, dalam postingan kali ini kita akan melihat 5 universitas teratas dengan pemenang Hadiah Nobel terbanyak.

Terkadang sulit untuk menentukan universitas mana yang harus dikaitkan dengan pemenang Hadiah Nobel, karena banyak pemenang telah belajar dan bekerja di beberapa institusi berbeda. Daftar ini merupakan salah satu interpretasi mengenai universitas mana yang memiliki pemenang Hadiah Nobel terbanyak, namun perlu dicatat bahwa sumber lain mungkin menyajikan daftar yang sedikit berbeda.

1. Universitas California, Berkeley, AS

UC Berkeley, kampus pertama dalam sistem Universitas California, didirikan pada tahun 1868 ketika Sekolah Tinggi Seni Pertanian, Pertambangan, dan Mekanik di Oakland bergabung dengan College of California. Universitas ini telah menghasilkan banyak penerima Hadiah Nobel, termasuk fisikawan Willis Lamb (1955) dan Steven Chu (1997), ahli kimia Harold Urey (1934) dan William Giauque (1949), ekonom Daniel Kahneman (2002), dan pemenang bidang Kedokteran. , ahli biokimia Selman Waksman (1952) dan ahli biologi Andrew Fire (2006). https://www.century2.org/

2. Universitas Oxford, Inggris

Universitas Oxford adalah salah satu institusi pendidikan tertua di Inggris. Menurut para sejarawan, Universitas Oxford yang terkenal di Inggris didirikan sejak tahun 1096. Situs web Oxford menyatakan, “Oxford adalah institusi unik dan penting secara historis sebagai institusi pendidikan berbahasa Inggris tertua di dunia”. Pemenang sastra T.S. Eliot (1948) dan William Golding (1983), ekonom Sir John Hicks (1972), salah satu penemu penisilin Howard Florey (Kedokteran, 1945), ahli neurofisiologi Sir John Eccles (Kedokteran, 1963), ahli biologi Sir John Gurdon (Kedokteran, 2012) , mantan perdana menteri Kanada Lester B. Pearson (Peace, 1957), dan mantan tahanan politik Burma dan kemudian perdana menteri Aung San Suu Kyi (Peace, 1991), adalah beberapa lulusan Oxford pemenang Nobel paling populer.

3. Universitas Stanford, AS

Leland Stanford, seorang raja kereta api dan mantan politisi, dan istrinya Jane mendirikan Universitas Stanford pada tahun 1891. Keluarga Stanford bertemu dengan presiden Harvard pada saat itu, Charles W. Eliot, untuk membahas kelayakan finansial dari pendirian institusi yang sebanding dengan Harvard di California. Alvin E. Roth (Ekonomi, 2012), Roger D. Kornberg (Kimia, 2006), Carl Wieman dan Eric Cornell (keduanya dalam Fisika pada tahun 2001), John Harsanyi (Ekonomi, 1994), dan Randy Schekman (Kedokteran, 2013) adalah beberapa lulusan pemenang Nobel dari Universitas Stanford. Pada usia 51 tahun, mantan profesor Stanford Kenneth Arrow menjadi penerima Hadiah Nobel Ekonomi termuda pada tahun 1972.

4. Universitas Yale, AS

Universitas Yale, salah satu institusi Liga Ivy yang bergengsi, didirikan pada tahun 1701. Nama asli institusi tersebut adalah Collegiate School, dan para pendeta yang melihat kebutuhan untuk menyediakan pilihan pendidikan tinggi bagi para pemimpin awam gereja mendirikannya. Peraih Nobel dari Yale antara lain fisikawan Ernest Lawrence (1939) dan Murray Gell-Mann (1969), serta ahli kimia John B. Fenn (2002) dan Brian K. Kobilka (2012). Sinclair Lewis (1930) adalah pemenang Hadiah Nobel Sastra kelahiran Amerika pertama. John Franklin Enders (Kedokteran, 1954) dianggap sebagai bapak vaksin modern. Pemenang lainnya termasuk ahli biologi Joshua Lederberg (Kedokteran, 1958), dan ekonom terkenal Paul Krugman (2008).

5. Universitas Paris, Perancis

Awalnya didirikan pada abad ke-12, Universitas Paris dianggap sebagai salah satu institusi tertua di Eropa, meskipun dibubarkan oleh Revolusi Perancis pada tahun 1793 dan didirikan kembali pada tahun 1896. Pada tahun 1970, institusi yang sebelumnya dikenal sebagai Sorbonne, diubah menjadi dibagi menjadi 13 sekolah terpisah. Beberapa peraih Nobel terkenal dari Universitas Paris antara lain fisikawan Pierre-Gilles de Gennes (1991), Georges Charpak (1992), Claude Cohen-Tannoudji (1997), Albert Fert (2007) dan Serge Haroche (2012), ekonom Gérard Debreu (1983) dan Maurice Allais (1988), ahli virologi Luc Montagnier (Kedokteran, 2008), filsuf ikonik Perancis Jean-Paul Sartre (Sastra, 1964), dan ilmuwan perintis Marie Curie (Fisika pada tahun 1903 dan Kimia pada tahun 1911).

Kesimpulan

Jumlah alumni dan staf universitas yang telah menerima Hadiah Nobel merupakan salah satu karakteristik paling signifikan dari reputasi universitas. Jadi, jika Anda ingin memenangkan Hadiah Nobel suatu saat nanti, pertimbangkan untuk mendaftar ke salah satu universitas di atas. Siapa tahu? Suatu hari, Anda mungkin menemukan diri Anda dalam daftar yang mirip dengan ini!